Rabu, Februari 13, 2008

Membaca Penyaluran Dana Perbankan

Bank
Perbankan secara ideal diperlukan keberadaannya dalam perekonomian sebuah negara. Sesuai dengan definisinya, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU Perbankan). Definisi lainnya bank is an institution whose principal operations are concerned with the accumulation of the temporarily idle money of the general public for the purpose of advancing to it others for expenditure (Kent).

Kredit

Penyaluran dana oleh bank kepada masyarakat atau diistilahkan oleh perbankan konvensional sebagai kredit, memiliki beberapa tujuan tergantung dari sisi tinjauannya (Tjoekam). Dari sisi bank, selain merupakan sumber utama pendapatan bank, perkreditan juga menjadi instrumen penjaga likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Dari sisi masyarakat luas, secara ideal kredit diharapkan menjadi sumber perluasan pendapatan dan peningkatan daya beli. Pihak pemerintah tentu mengharapkan antara lain kredit mampu menciptakan kesempatan berusaha dan menjadi salah satu indikator berjalannya sektor riil.


Performa 2002- Oktober 2007

Jenis bank di Indonesia dibedakan menjadi 2 yaitu Bank Perkreditan Rakyat dan satu lagi yang akan kita fokuskan dalam telaah ini, yaitu Bank Umum. Performa Kredit bank umum selama periode 2002 sampai Oktober 2007, posisi akhir tahun, dapat terbaca sebagai berikut.

Dari performa posisi di atas tampak penyaluran dana perbankan (Bank umum) mengalami trend naik meskipun pertumbuhan justru melambat pada 2 tahun terakhir. Gambaran lebih dalam jika kita melihat berdasarkan sektor ekonominya seperti pada gambar berikut.

Ternyata kontribusi terbesar didominasi oleh sektor jasa dan lainnya, secara rata-rata tahun 2002-Okt. 2007, sebesar 46,98%; disusul sektor perindustrian 25,95% dan sektor perdagangan 19,82%; sektor pertanian justru hanya berkisar 5,71%.

Kredit Usaha Kecil
Bagaimanadengan kondisi KUK Bank Umum di Indonesia? Performa KUK justru menyedihkan, ketika pertumbuhan kredit secara rata-rata tahun 2002-2007 berkisar 20,63%, justru kontribusi KUK terhadap total kredit hampir tiap tahun selalu mengalami penurunan, kalau pada tahun 2002 kontribusinya masih sekitar 17,04%, tahun 2003 turun menjadi 16,89%, tahun 2006 turun lagi menjadi 13,93%, terakhir posisi Oktober 2007 menjadi 13,28%. Kalau kita tinjau besarnya KUK disandingkan dengan non KUK, maka tabel berikut memberikan gambaran tersebut.



Harapan

Kalau demikan kondisinya, maka harus dipertanyakan selain ability dari pihak bank untuk menyalurkan dananya kembali ke masyarakat, yang memerlukan environment
yang kondusif, juga willingness pihak bank dalam melaksanakan ”misi” perbankan sebagai intermediary institution. Harapannya adalah segera bergeraknya sektor riil yang mensejahterakan masyarakat. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar: